Kulit berubah warna kemerahan, atau terasa panas dan nyeri setelah aktivitas di luar, perlu diwaspadai karena itu adalah gejala utama dari sunburn. Bahkan sunburn dengan tingkat keparahan yang tinggi, akan memberikan sensasi luka bakar pada kulit. Cara penanganannya bisa diobati di rumah, atau harus dengan tindakan medis, tergantung dari seberapa berat efek dari sunburn yang kamu alami. Menurut penelitian, efek kulit terbakar matahari yang tidak terlalu berat bisa sembuh secara spontan hingga 7 hari, sebaliknya, efek sunburn yang berat dapat menyebabkan dehidrasi dan infeksi sekunder. Meskipun efek sunburn yang berat jarang terjadi, namun tetap kulit terbakar matahari tidak boleh diremehkan, karena dampaknya bisa berbahaya. Jadi, kenapa sunburn bisa terjadi? Apa saja gejala sunburn? Bagaimana cara atasi sunburn? Apa saja hal harus dilakukan untuk menghindari sunburn? Simak penjelasannya dibawah ini.
Apa itu Sunburn?
Sunburn merupakan reaksi inflamasi pada kulit yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet (UV) yang berlebihan dari sinar matahari. Sel-sel dilapisan paling atas pada kulit menghasilkan pigmen yang memberi warna pada kulit biasa disebut melanin. Cara kerja melanin dengan menggelapkan warna kulit yang tidak terlindungi dari sinar matahari. Jumlah melanin bergantung pada genetika setiap orang. Semakin sedikit jumlah melanin, maka kulit tanpa pelindung akan berubah warna dengan cepat dan terjadi sunburn. Penyebab kulit terbakar matahari bukan karena panas dari sinar matahari, melainkan karena sinar UV dari matahari yang terserap kulit dan akan merusak sel-sel kulit sehingga memicu berbagai efek. Maka dari itu, kamu tetap bisa terkena sunburn meskipun pada cuaca dingin.
Secara umum, sinar UV yang dipancarkan oleh matahari terdiri dari 2 jenis yaitu UVA dan UVB. UVA mampu menembus lapisan kulit yang lebih dalam dan merusak sel-sel kulit baru. Efek jika terlalu banyak terkena paparan sinar UVA yaitu kulit menjadi kasar, kering, bernoda, kendur dan berkerut. Lain halnya dengan UVB yang lebih berbahaya dari UVA, efeknya dapat menyebabkan pembakaran kulit, penuaan dini, kerusakan kulit hingga kanker kulit.
Ciri-Ciri Gejala Sunburn
Dilansir dari MedlinePlus, kulit terbakar matahari akan menunjukkan ciri-ciri khusus yang bisa kamu deteksi misalnya seperti kulit berubah menjadi kemerahan. Kulit akan terlihat memerah bahkan bisa ungu, terasa hangat jika disentuh. Kemudian, kulit menjadi melepuh, gatal membengkak dan terus berkembang hingga beberapa hari. Selanjutnya, reaksi parah dari sinar matahari juga bisa mengalami demam, menggigil, mual ataupun ruam. Jika sudah terjadi, maka biasanya kulit akan mengelupas secara alami di daerah yang terkena sinar matahari dengan sendirinya. Tetapi jangan khawatir, karena kulit yang mengelupas sebagai tanda bahwa tubuh kita sedang memperbaiki diri dari sel-sel yang rusak. Ada baiknya untuk tidak memaksakan mengelupas kulit untuk hasil yang lebih baik. Gejala sunburn biasanya bersifat sementara, namun kerusakan sel kulit bisa permanen dan menimbulkan efek jangka panjang yang serius seperti penuaan dini hingga kanker kulit. Rasa nyeri dari kulit terbakar matahari bisa terjadi selama 6 hingga 48 jam setelah paparan sinar UV.
Bagaimana Proses Sunburn Terjadi
Secara alamiah sebetulnya tubuh kita didesain dengan mekanisme yang luar biasa untuk mencegah dan memperbaiki kulit yang terkena paparan sinar UV. Namun, jika paparan sinar UV terserap kulit melebihi dari kemampuan kulit menjaga dirinya, maka akan menyebabkan kerusakan dan sel-sel kulit mati. Pembuluh darah akan melebar untuk meningkatkan aliran darah dan membawa sel kekebalan ke kulit kita untuk membersihkan kotoran. Yang akhirnya muncul efek kemerahan, peradangan, bengkak dan lain-lain. Kulit terbakar matahari akan sembuh, tetapi sel yang masih bertahan hidup akan mengalami mutasi dan tidak dapat diperbaiki. Sel tersebut bisa menjadi kanker. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kulit dari paparan UV sinar matahari dan perlu perhatian khusus bagi yang sudah terlanjur tekena kulit terbakar matahari.
Cara Meredakan Efek Sunburn di Rumah
Kulit terbakar matahari memang menjadi musuh untuk kamu yang sering berkegiatan di luar ruangan. Maka dari itu, ikuti yuk cara meredakan efek sunburn berikut ini:
Jika efeknya tidak membaik seperti lepuh berkembang semakin besar, mengalami pembengkakan parah di area yang tekena paparan sinar matahari, muncul tanda infeksi seperti lecet atau nanah, mengalami perubahan penglihatan, hingga mengalami rasa sakit yang memburuk, kamu harus segera periksa medis agar tertangani dengan tepat.
Tips Menjaga Kulit Agar Tehindar dari Sunburn
Seperti pepatah “Sedia Payung Sebelum Hujan”, tepat untuk menggambarkan kalau menjaga kulit dari sinar UV sangat harus dilakukan karena akan lebih sulit jika kamu harus mengobati kulit yang terlanjur terkena sunburn. Ikuti tips di bawah ini ya:
Baca Juga : Cuaca Panas Ekstrem ini Waktu Pemakaian Sunscreen
Cek offline ataupun online store Nature Republic untuk dapatkan produk aloe vera gel dan sunblock yang kamu butuhkan. Ada banyak promo menarik jangan sampai kelewatan.
By : Adinda Widya Des Naya