Bagaikan payung dikala hujan, peran tabir surya atau yang biasa dikenal sunscreen menjadi kebutuhan esensial untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet atau UV yang berbahaya. Sinar UVA dan UVB dari matahari bisa menyebabkan penuaan dini, kulit terbakar, hiperpigmentasi hingga kanker kulit. Menggunakan sunscreen setiap hari menjadi sangat penting agar terhindar dari berbagai dampak tersebut. Namun, faktanya masih banyak yang miskonsepsi terhadap peran sunscreen. Sehingga banyak mitos tentang sunscreen yang beredar dan masih dipercaya oleh banyak orang. Berikut 6 mitos tentang sunscreen.
Salah! Faktanya sunscreen tetap wajib dipakai meskipun cuaca mendung, sejuk berawan ataupun hujan. Kerusakan kulit karena sinar matahari disebabkan oleh radiasi sinar UV, bukan dari suhu. Sinar UVB memiliki spektrum yang lebih pendek, sehingga tidak menembus awan dengan baik. Sinar ini menyebabkan kulit terbakar, jadi kemungkinannya akan kecil disaat cuaca tidak panas. Namun, berbeda dengan sinar UVA yang memiliki spektrum panjang, sinar UVA mampu menembus awan dan bisa menyebabkan kulit keriput dan penuaan dini. Jadi, meskipun cuaca tidak panas, sinar UV akan tetap terpancar ke bumi. Kadar sinar UV yang terpancar pada saat cuaca mendung, berawan, sejuk ataupun hujan juga sama seperti pada saat cuaca panas. Ada pula benda yang dapat memantulkan sinar matahari seperti air dan pasir, sehingga kamu juga bisa terkena paparan sinar secara tidak langsung. Itu dia alasan mengapa pakai sunscreen di cuaca apapun sangat diperlukan agar terhindar dari kerusakan kulit.
Banyak yang mengira di dalam ruangan pasti terjamin akan terlindung dari sinar matahari. Namun nyatanya tidak. Apalagi jika kamu berkegiatan di dekat jendela, sinar UVA tetap bisa menembus kaca jendela kamu. Sama seperti ketika kamu berada di dalam mobil, kereta maupun pesawat, sinar UVA bisa menembus ke dalamnya. Menurut penelitian, paparan sinar UVA bisa mempercepat penuaan kulit 5 hingga 7 tahun. Selain itu juga beresiko terkena kanker kulit dalam jangka panjang. Maka dari itu, kamu perlu tetap menggunakan sunscreen meskipun berkegiatan di dalam ruangan atau kendaraan, karena paparan sinar UV tidak bisa dilihat ataupun dirasakan. Tetapi hanya dampaknya saja yang bisa dirasakan.
“Orang udah gelap kulitnya, ngapain lagi pakai sunscreen?” Mungkin pemikiran tersebut sering atau pernah diungkapkan dari orang-orang yang memiliki kulit gelap. Menganggap orang yang punya kulit gelap memiliki banyak kandungan melanin atau pigmen kulit. Sehingga aman dari sinar matahari. Dilansir dari Medical News Today, melanin bisa melindungi kulit dari sinar UVB yang membuat kulit terbakar sampai batas tertentu. Tetapi, sinar UVA tidak dapat dihalangi sepenuhnya oleh melanin sehingga orang yang memiliki kulit gelap juga tetap rentan terkena dampak dari paparan sinar UV seperti rusaknya skin barrier, penuaan dini hingga kanker kulit. Maka dari itu, penggunaan sunscreen setiap hari sangat diperlukan.
Tidak sedikit yang salah kaprah menganggap bahwa tinggi nilai SPF menentukan seberapa lama sunscreen bisa bertahan. Hal itu perlu diluruskan karena faktanya nilai SPF hanya menentukan seberapa kuat kemampuan proteksi sunscreen yang digunakan dari paparan sinar matahari. Misalnya SPF 50, bisa menyaring hingga 98% sinar UV yang masuk dalam kulit. Maka dari itu, kamu tetap perlu mengaplikasikan sunscreen kembali minimal 3 sampai 4 jam sekali untuk proteksi kulit maksimal.
Meskipun rangkaian skincare atau makeup kamu sudah mengandung SPF, penggunaan sunscreen tetap harus dilakukan agar perlindungan kulit dari sinar matahari lebih optimal. Bagaimanapun, formula dalam moisturizer tidak berfokus pada perlindungan kulit dari sinar UV, melainkan untuk melembapkan kulit. Sama dengan make up, formulanya juga tidak akan maksimal melindungi kulit dari sinar UV. Biasanya kamu hanya mengaplikasikan make up dengan tipis, padahal kulit kamu membutuhkan konsistensi SPF lebih tebal. Bisa disimpulkan bahwa SPF dan PA yang terkandung pada makeup dan moisturizer merupakan pelengkap. Agar kamu terhindar dari dampak buruk sinar UV, maka perlu aplikasikan sunscreen sebagaimana mestinya.
Sunscreen dengan label waterproof bukan berarti akan bertahan seharian ketika terkena air atau keringat. Tidak ada sunscreen yang bisa bekerja 100% didalam air. Karena sunscreen tetap bisa luntur terutama bila terkena keringat yang keluar dari kulit. Jadi, sangat di perlukan untuk re-apply sunscreen kembali setelah terkena air atau keringat. Tunggu sunscreen hingga menyerap di dalam kulit selama 10 hingga 15 menit sebelum berenang atau berolahraga.
Baca Juga : Cuaca Panas Ekstrem, Waktu Pemakaian Sunscreen yang Tepat
Batasi diri ke luar ruangan dari jam 10 pagi hingga jam 3 sore. Apabila kamu terpaksa harus berkegiatan di luar ruangan, kamu perlu gunakan pakaian panjang, kacamata hitam dan topi. Tentunya, harus gunakan sunscreen untuk membantu kulit agar lebih terlindungi. Untuk kamu yang tak ingin ribet, kamu bisa coba pakai California Aloe Fresh Powdery Sun Stick SPF 50+ PA++++ dari Nature Republic. Punya kandungan Titanium Dioxide, Aloe Vera Leaf Extract, Niacinamide, Hibiscus Flower, Sea Water dan Noni Extract yang mampu melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, melembapkan dan mencerahkan kulit, membantu mencegah noda hitam, merawat pori-pori serta melindungi kulit dari radikal bebas. Punya tekstur yang lembut dan tidak lengket, juga tidak meninggalkan whitecast pada kulit. Dapatkan hanya di online atau offline store Nature Republic terdekat.
Penulis: Adinda Widya Des Naya