cr: freepik.com
Kulit kering sering dianggap sama dengan kulit dehidrasi karena tanda-tandanya serupa. Pernyataan tersebut jelas keliru, karena keduanya tentu berbeda. Kulit kering merupakan jenis kulit yang berasal dari faktor genetik sehingga memiliki kecenderungan sulit dalam menjaga kelembapan alaminya serta bersifat permanen. Kulit kering bisa terjadi karena kurangnya kadar minyak alami pada kelenjar. Sementara, kulit dehidrasi adalah sebuah kondisi kulit ketika kekurangan cairan yang bisa dialami semua jenis kulit tidak hanya kulit kering saja, tetapi juga bisa dialami kulit normal, kulit kombinasi hingga kulit berminyak yang bersifat sementara. Kulit dehidrasi terjadi ketika kulit kekurangan kadar air dalam tubuh. Jadi, jangan salah pemahaman lagi ya Nature Holics! Lalu, apa aja sih tanda-tanda kulit dehidrasi? Simak penjelasannya di bawah ini ya.
Bukan hanya tubuh yang bisa dehidrasi, tetapi kulit juga bisa alami dehidrasi, lho! Meskipun tanda-tandanya serupa dengan kulit kering, kamu perlu konsultasi lebih lanjut ke ahlinya untuk membedakan tanda-tanda tersebut. Lantas, berikut tanda-tanda kulit dehidrasi:
Ada beberapa faktor penyebab kulit dehidrasi bisa terjadi, baik dari internal maupun eksternal, yaitu:
Cuaca yang terlalu panas dan cuaca yang terlalu dingin bisa menyebabkan kulit menjadi dehidrasi. Karena cairan pada kulit akan menguap ataupun keluar dari tubuh yang berupa keringat. Selain itu, faktor angin, udara, polusi udara, serta paparan sinar UV berlebih, juga bisa memicu kondisi kulit dehidrasi.
Faktor eksternal yang bisa menyebabkan kulit dehidrasi meliputi gaya hidup yang kurang baik seperti sering merokok, sering mandi dengan air hangat, sering mengonsumsi minuman beralkohol dan kafein seperti kopi dah teh, pola makan yang tidak seimbang, serta sering terkena paparan AC yang dingin.
Kamu bisa konsultasi dengan dokter, apakah perawatan medis yang sedang atau akan dijalankan bisa memicu kulit dehidrasi ataupun tidak. Salah satu obat yang bisa menyebabkan kulit dehidrasi adalah pengobatan jerawat dan kolesterol.
Salah satunya seperti sabun cuci tangan ataupun deterjen yang keras bisa menyebabkan kulit dehidrasi. Hal itu terjadi karena bahan yang terkandung didalam produknya. Sehingga, sangat disarankan untuk memilih produk yang lembut serta tidak banyak mengandung alkohol.
Seiring bertambahnya usia, kulit secara alami akan menjadi lebih tipis dan kemampuan menjaga kelembapan kulit akan menurun. Sehingga, kulit akan menjadi dehidrasi secara alami.
Kulit dehidrasi pada awalnya mungkin akan terasa sepele, namun faktanya perlu perawatan khusus dan perubahan pola hidup. Jika kulit dehidrasi tidak diatasi, maka akan berdampak pada rusaknya skin barrier atau pelindung kulit. Jika skin barrier rusak, maka kulit akan cenderung lebih sensitif, mudah iritasi, kemerahan hingga dapat memicu penyakit tertentu. Sehingga, kulit dehidrasi perlu perhatian untuk ditangani. Jika kulit dehidrasi sudah terlalu parah, kamu perlu penanganan khusus dari dokter.
Faktanya, air mineral punya peran penting untuk menangani kulit dehidrasi. Air mineral akan memenuhi kebutuhan kulit sehingga kulit menjadi lembap kembali. Minum air mineral sebanyak 1.5 – 2 liter perhari untuk menghidrasi tubuh.
Kamu bisa gunakan produk best seller dari Nature Republic, yaitu Soothing & Moisture Aloe Vera 92% Soothing Gel sebagai moisturizer. Karena dengan kandungan aloe vera leaf extract, mampu membuat kulit menjadi lebih lembap dan segar kembali. Ada 3 jenis kemasan Natrep Aloe yang bisa kamu pilih yaitu dalam bentuk tube, jar dan mist. Kamu bisa gunakan Natrep Aloe kapan pun dan di mana pun. Disarankan pakai Natrep aloe jar setelah mandi di pagi hari dan sebelum tidur. Lalu, gunakan Natrep Aloe mist ataupun tube saat keluar rumah. Kamu bisa dapatkan Natrep Aloe di official store Nature Republic baik online ataupun offline. Dapatkan promo menariknya!
Penuhi pola makanan yang baik dengan asupan gizi yang simbang seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin yang cukup. Sehingga, kulit akan sehat dan terhidrasi.
Tidak lama berada di ruang terbuka dengan paparan terik matahari agar kulit tidak berkeringat berlebih. Serta, tidak lama berada di ruang ber-AC agar tidak terjadi penguapan berlebih. Sehingga kulit akan terjaga dari kulit dehidrasi.
Penulis: Adinda Widya Des Naya